TEMPOCO, Jakarta - Organisasi Yahudi terkemuka Amerika Serikat, Center Simon Wiesentehal yang berkantor di Los Angeles, Amerika Serikat meminta penyelenggara pameran patung lilin di Museum De Mata di Yogyakarta agar segera mungkin tidak memajang patung lilin Adolf Hitler yang berdiri membelakangi Kamp Konsentrasi Auschwitz.
Berwisata sekaligus menambah pengetahuan di daerah Yogyakarta Kategori KotaTempat Yogyakarta Pernah kesini? Jika sudah pernah, yuk berikan rating untuk tempat wisata ini PT. Alodia Tour Indonesia 18 Parc Place, SCBDJend. Sudirman, Senayan, Kebayoran BaruJakarta Selatan 12190 Jalan Jagung 21Semaki, Umbulharjo,Kota Yogyakarta 55166 Ikuti Promo TerkiniDimuseum lilin dan efek visual Yogyakarta: Para remaja tersenyum lebar ketika membuat selfie dengan patung Adolf Hitler yang berpose heroik. Di belakangnya ada gambar kamp konsentrasi Auschwitz.Berbicara mengenai wisata patung lilin, nama Madame Tussauds menduduki posisi teratas. Sudah hadir di banyak kota dan negara, mulai London hingga Singapura, museum ini memang punya koleksi patung lilin dari banyak tokoh terkenal kalau kamu punya anggaran wisata yang cekak, mungkin bakal sulit mengunjungi Madame Tussauds. Namun, kamu gak perlu galau karena di Indonesia sudah ada beberapa tempat yang juga menghadirkan patung lilin dari sejumlah figur populer. Ini dia daftarnya!1. De Arca Statue Art Museumyayaimmanuel via Diklaim sebagai museum patung pertama di Indonesia, De Arca Statue Art Museum terletak di XT Square, Umbulharjo, Jogja. Di tempat ini, turis bisa menemukan aneka patung para tokoh top, baik dari Indonesia maupun luar tokoh lokal, kamu bisa menemukan patung RA Kartini, Cut Nyak Dien, Pangeran Diponegoro, bahkan Gus Dur dan Mbah Maridjan. Sementara dari luar negeri ada Jackie Chan, Michael Jackson, hingga replika Captain America, Jack Sparrow, dan Iron Alive Star Wahana ini pertama kali beroperasi pada tahun 2015. Berlokasi di Ancol Beach City lantai 3, tempat ini dikatakan sebagai museum patung lilin pertama di Jakarta yang memiliki banyak koleksi patung replika tokoh dunia yang tempat ini, kamu bisa mewujudkan bertemu artis dan tokoh idola, seperti Michael Jackson, Brad Pitt, Elvis Presley, Angelina Jolie, hingga Batman dan harga tiket Rp100 ribu, Alive Star Ancol buka mulai pukul 10 pagi. Baca Juga Selain Madame Tussauds, Ini 5 Rekomendasi Museum di Thailand 3. Atlantis Land Diresmikan perdana pada Desember 2017, Atlantis Land telah berkembang menjadi spot wisata yang makin komplet. Tidak hanya arena basah-basahan, spot yang berlokasi di Jalan Sukolilo, Surabaya itu menawarkan banyak wahana lain, termasuk istana patung sini, wisatawan dapat bertemu dengan patung tiruan artis top mancanegara, termasuk Jackie Chan dan Mr. Bean yang tentunya bisa dijadikan area hunting foto yang tertarik, Atlantis Land buka setiap hari dengan harga tiket masuk Rp100 Art & Wax House Masih di Surabaya, spot lain yang menawarkan aneka patung lilin tokoh-tokoh populer dunia adalah Art & Wax House. Ini adalah wahana indoor yang masih termasuk dalam Suroboyo Carnival Park yang berada di Jalan Ahmad sini, kamu bisa menemukan patung lilin Charlie Chaplin, Albert Einstein, Bruce Lee, hingga Mr. Bean. Koleksinya memang gak begitu banyak, tapi cukup oke buat foto-foto. Oh ya, ada juga berbagai macam lukisan 3D yang The Legend Star Jatim Park The Legend Star menjadi salah satu wahana yang gak boleh kamu lewatkan saat rekreasi ke Jatim Park 3. Spot ini diklaim sebagai yang perdana menghadirkan ratusan patung lilin dari para tokoh dan seleb top sini, kamu bisa menemukan patung lilin Pablo Picasso, Kate Middleton, Albert Einstein, Donald Trump, dan paling baru, Presiden Joko Widodo plus replika Istana Negara. Berminat? Harga tiket masuknya Rp100 ribu ketika itu tadi deretan wahana di Indonesia yang punya koleksi patung lilin menarik buat spot selfie. Jadi, kalau kamu punya bujet pas-pasan, gak perlu lagi pergi memaksakan diri ke Madame Tussauds. Baca Juga 4 Tokoh Indonesia Ini Bisa Kalian Jumpai di Museum Madame Tussauds Lho! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Museumpatung di Yogyakarta mendapatkan kecaman dari dunia lantaran memajang patung Adolf Hitler berlatar belakang Kamp Konsentrasi Auschwitz. Selasa, 5 Oktober 2021 Cari
- Kamu pernah mendengar Museum Madame Tussauds yang ada di London, yang terkenal dan memiliki cabang di berbagai negara? Madame Tussauds adalah sebuah museum lilin terkenal di London, Inggris, yang memiliki cabang-cabang di beberapa kota besar di dunia. Museum ini pertama kali didirikan oleh pematung lilin Marie Tussaud. Tak perlu jauh-jauh ke London jika ingin menikmati museum tersebut. Di Yogyakarta ada museum serupa yang menyuguhkan patung-patung tokoh dunia dari dunia politik hingga dunia hiburan. Mirip dengan Museum Madame Tussauds di London. Uniknya, museum yang ada di Yogyakarta juga menyuguhkan patung-patung tokoh pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia pula. Namanya adalah Museum De Arca. Museum De Arca yang juga menjadi museum patung pertama dan terbesar di Indonesia ini diresmikan pada Desember 2014 dan terletak tepat di sebelah De Mata Trick Eye Museum, yakni di XT Square, Jalan Veteran, Yogyakarta. Sesuai dengan namanya, museum ini menjadi rumah bagi puluhan koleksi patung tokoh-tokoh terkemuka dengan skala 11. Sama halnya dengan Museum Patung Lilin Madame Tussauds, patung-patung karya seniman kenamaan Jogja, Dunadi, ini dibuat mirip seperti aslinya dengan kostum dan gestur yang sama. Hanya saja, patung-patung ini tidak terbuat dari lilin, melainkan dari resin getah yang dihasilkan oleh tumbuhan tertentu karena disesuaikan dengan keadaan iklim di Yogyakarta. "Kita selalu menambah koleksi patung tokoh secara bertahap, mengikuti perkembangan di luar sana," ujar Wahyu, salah satu pegawai di Museum De Arca kepada Jumat 18/12. Secara keseluruhan, museum ini terdiri dari tiga zona, yakni zona tokoh nasional, zona presiden dunia, dan zona tokoh dunia. Museum yang sangat mengedukasi ini menjadi primadona saat musim liburan tiba. Tak hanya anak-anak saja, museum ini pun juga dikunjungi para kawula muda, rombongan kantor, dan juga keluarga. "Pengunjungnya kebanyakan dari luar Yogyakarta. Dari banyak kalangan. Anak muda, keluarga, rombongan kantor juga pernah. Biasanya pada foto-foto sama patungnya," lanjut perempuan yang bertugas menemani dan mengawasi pengunjung di Museum De Arca ini. Di museum ini, patung tokoh-tokohnya terbilang komplet. Dari pahlawan Cut Nyak Dien, Pangeran Diponegoro, hingga Kartini pun ada. Tak hanya pahlawan-pahlawan di zaman kemerdekaan, kamu pun akan menemukan tokoh-tokoh nasional dan dunia dari Soekarno hingga Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama. Untuk tokoh dunia ada Einsten hingga Jackie Chan. Nah, jika kamu sedang merencanakan liburan di Yogyakarta sepertinya museum lilin ala London ini bisa masuk ke daftar kunjunganmu. brl/ani Recommended By Editor Air terjun ala Havasu Grand Canyon? Bisa kamu nikmati di Malang Coban Tundo, air terjun ala Havasu Grand Canyon yang diburu traveler Air terjun ini mirip Grand Canyon, layak jadi prioritas piknikmu Sumur Gumuling Pleret, 'pusarnya' Laut Selatan milik Nyi Roro Kidul 10 Tempat wisata dengan mitos bikin putus cinta, berani ke sini?
Patung lilin Adolf Hitler tampak di De Arca Museum di Yogyakarta, Indonesia 10/11/2017. Kehadiran patung tersebut memicu protes sehingga akhirnya dikeluarkan dari museum. Tujuannya mungkin baik, memperkenalkan seorang tokoh ternama yang sempat mengubah sejarah dunia. Akan tetapi cara penyampaian yang salah bisa membuat niat tersebut malah memicu kontroversi. Sepertinya itulah yang terjadi di De Mata - De Arca Museum-selanjutnya disebut De Arca Museum-, Yogyakarta. Nama museum tersebut mendadak terkenal ke seluruh dunia karena patung lilin Adolf Hitler yang sempat dipajang di ruang pamernya. Patung tersebut sudah tak terlihat lagi di museum sejak Sabtu 11/11/2017. Patung Hitler itu sempat berdiri gagah mengenakan jaket hitam di depan latar yang menggambarkan kamp konsentrasi Auschwitz, lengkap dengan tulisan "Arbeit Macht Frei"-"kerja akan membebaskanmu"-pada gerbang depan kamp tersebut. Hitler merupakan tokoh pendiri dan pemimpin Partai Nazi. Ambisi dan kekejamannya saat berkuasa, memicu terjadinya Perang Dunia II. Pada masa itu Hitler dan Nazi memperbudak dan membantai lebih dari satu juta orang keturunan Yahudi di seantero Eropa. Sebagian besar perbudakan dan pembantaian tersebut terjadi di Auschwitz. Rakya Jerman pun masih sulit untuk menghilangkan trauma yang diakibatkan peristiwa yang terjadi pada era Hitler. Oleh karena itulah, ketika keberadaan sebuah patung lilin Hitler yang tampak gagah dan menjadi ajang swafoto para pengunjung museum dengan wajah penuh senyum itu diketahui, beberapa organisasi pembela bangsa Yahudi meradang. "Semua hal tentang patung Hitler, red. amatlah salah. Sulit untuk menemukan kata yang bisa menggambarkan betapa nistanya hal itu," kata Rabbi Abraham Cooper, asisten dekan Simon Wisenthal Center kepada Associated Press h/t The Washington Post. "Gambar latarnya sangat menjijikkan. Seperti mengejek para korban yang masuk ke kamp Auschwitz, red. dan tak pernah ke luar lagi." Simon Wisenthal Center adalah organisasi yang berkampanye menentang anti-Semitisme dan penyangkalan terjadinya holokaus pembantaian bangsa Yahudi selama PD II. Peneliti Human Rights Watch Indonesia, Andreas Harsono mengatakan, patung lilin Hitler dengan latar belakang kamp konsentrasi Ausschwitz itu sangat "sickening" dan mencerminkan sentimen anti-Yahudi yang cukup luas di Indonesia. Konflik antara Israel dan Palestina yang tidak kunjung selesai, sambung Andreas, ikut menyuburkan anti-semitisme di Indonesia. "Kami menyambut baik keputusan ini mengeluarkan patung karena apapun tujuannya, menggambarkan Hitler layaknya seorang figur yang terhormat adalah buruk," kata Andreas kepada Deutsche Welle. Favorit pengunjung Patung lilin Adolf Hitler di De Mata Museum, Yogyakarta, menjadi kontroversi. Pada awalnya, pengurus museum seperti enggan untuk menanggapi protes tersebut dengan menyingkirkan patung tersebut. Hitler, menurut Marketing Officer De Arca Museum, Warli, adalah salah satu favorit pengunjung dan tak ada yang mengeluhkan keberadaannya sejak mengisi museum pada 2014. Para pengunjung, sambung Warli, tahu bahwa museum tersebut adalah museum hiburan. "Kami akan mengikuti saran dan respon publik. Biar saja mereka yang menilai, mana karakter yang baik dan buruk," tegas Warli. Di museum tersebut, Hitler adalah satu dari 80 patung para orang ternama yang dibagi dalam beberapa kategori, yaitu pahlawan nasional, tokoh dunia, dan selebiriti internasional. Namun kemudian, karena pemberitaan dan protes yang semakin gencar, De Arca Museum memutuskan untuk menyingkirkan patung tersebut dari ruang pamer. "Kami mohon maaf, dan bukan bermaksud tidak menghormati atau tidak menghargai pihak-pihak tertentu. Dengan permohonan maaf ini, kami tidak akan men-display kembali patung Hitler di De Arca Museum, karena ini sensitif sekali," kata Jamiy Misbah, manajer operasional De Arca Museum, kepada BBC Indonesia. Ia juga menjelaskan, patung Hitler dipajang karena dianggap sebagai salah satu tokoh berpengaruh di dunia, bukan untuk bersenang-senang tanpa berempati kepada para korban kekejamannya. Sejak mulai dipajang pada 2014, menurut Jamiy, baru Simon Wisenthal Center yang melayangkan protes secara resmi akan keberadaan patung lilin buatan seorang seniman asal Yogyakarta itu. Bukan sekali ini saja penggunaan simbol yang terkait dengan Hitler dan Nazi di Indonesia ramai menjadi bahan pembicaraan. Di Bandung, Jawa Barat, keberadaan Soldatenkaffee sempat menjadi kontroversi karena menghadirkan berbagai atribut tentara Nazi, juga memajang foto Hitler. Para pelayannya pun mengenakan seragam SS pasukan elit Nazi Jerman. Kafe tersebut kemudian tutup pada awal tahun ini. Namun bukan karena desakan agar tidak lagi menggunakan atribut Nazi, melainkan karena sepinya pengunjung. Kemudian seragam SS kembali menjadi perdebatan ketika penyanyi Ahmad Dhani mengenakan baju itu dalam sebuah video untuk mendukung Prabowo Subianto pada masa kampanye Pemilihan Presiden Republik Indonesia tahun 2014. Sumber - Baca juga dari kategori BERITA - Sopir taksi daring wajib punya SIM A umum - Ibu tunggal juga berhak rayakan Hari Ayah - Segera limpahkan kasus Setya Novanto ke pengadilan 12-11-2017 1754 anasabila memberi reputasi Kaskus Addict Posts 2,445 heleh, Hitler ga boleh tpi klo tokoh" buatan barat boleh, 13-11-2017 0549 wah kok bisa 13-11-2017 0549 Retired Aktivis Reg. Jogjakarta Posts 12,824 Patung setan Kuntilanak diperbolehkan, ini patung orang malah gak di bolehin dasar konyol dah Padahal muka tu hitler banyak nongol di buku sejarah, kalo patungnya gak boleh ada di Indonesia, fotonya juga gak boleh harusnya, tebang pilih ini mah 13-11-2017 0549 Kaskus Addict Posts 1,176 Ht sepi amat 13-11-2017 0550 Kaskus Addict Posts 2,291 lebay dah, cuma patung duang.. lagian paham nazi tidak di Ban di indonesia seperti paham komunis. 13-11-2017 0550 Sieg heil 13-11-2017 0552 Kaskus Addict Posts 3,317 KEREENNNN 13-11-2017 0552 Orang barat benci nazi, orang timur benci komunis. hmmm 13-11-2017 0553 Kaskus Maniac Posts 6,793 nyimak di ht yang sepi ini 13-11-2017 0553 Hitler sama Stalin masih kejam Stalin 13-11-2017 0554 QuoteOriginal Posted By chemoll26►KEREENNNN Ndasmu 13-11-2017 0555 Kaskus Addict Posts 2,019 mau aja patuh sama asing 13-11-2017 0556 Yahh mau gimna lagi. Emang hitler salah sih udah ngebantai wahyudi tapi kan ini untuk pembelajaran. 13-11-2017 0556 Aktivis Kaskus Posts 578 QuoteOriginal Posted By ufoterbang►Patung setan Kuntilanak diperbolehkan, ini patung orang malah gak di bolehin dasar konyol dah Padahal muka tu hitler banyak nongol di buku sejarah, kalo patungnya gak boleh ada di Indonesia, fotonya juga gak boleh harusnya, tebang pilih ini mah Heil hitler !!! seig hail der fuchrer und kanzelier 13-11-2017 0557 Kaskus Addict Posts 3,317 QuoteOriginal Posted By semionstrogov32►Ndasmu 13-11-2017 0557 Kaskus Addict Posts 3,317 gembok deh 13-11-2017 0557 Heil Hitler! 13-11-2017 0557
BeliPatung Lilin Online terdekat di Yogyakarta berkualitas dengan harga murah terbaru 2021 di Tokopedia! Pembayaran mudah, pengiriman cepat & bisa cicil 0% Patung Lilin; Patung Lilin Kota Yogyakarta; Filter. Kategori. Rumah Tangga. Dekorasi. Lain-Lain. Elektronik. Perangkat Elektronik Lainnya. Mainan & Hobi. Lainnya. Buku. Religi & Spiritual. Pemandangan ini terlihat setiap hari di museum De Mata. Adegan ini memang disenangi para remaja yang berkunjung, kata penyelenggara museum. Organisasi hak asasi Human Rights Watch mengecam pameran patung Hitler di museum tersebut menyebutnya "memuakkan”. Selfie dengan Hitler berlatar belakang kamp konsentrasi di Ausschwitz, di mana lebih satu juta warga Yahudi Eropa dibantai, kontan mengundang kecaman keras dari organisasi korban Holocaust, Simon Wiesenthal Center di Los Angeles. "Sulit untuk menemukan kata-kata yang cocok untuk menggambarkannya," kata Dekan Simon Wiesenthal Center, Rabi Abraham Cooper. Latar belakangnya menjijikkan. Itu hinaan bagi para korban yang masuk ke sana dan tidak pernah ke luar lagi”, Hitler berlatar belakang kamp konsentrasi Ausschwitz jadui motif yang digemari remaja IndonesiaFoto picture-alliance/AP Photo/ Selain patung Hitler, di museum itu juga ada patung Darth Vader dari film Star Wars dan patung Presiden Joko Widodo. Ini bukan pertama kalinya, gambar dan simbol Nazi di Indonesia mengundang kritik internasional. Sebuah kafe bertema Nazi di Kota Bandung, yang pelayannya mengenakan seragam pasukan SS, pernah membangkitkan kemarahan di luar negeri. Kafe itu sekarang diberitakan sudah menghentikan operasinya. Tahun 2014, video musik Ahmad Dhani yang dibuat sebagai penghormatan Prabowo Subianto menjelang pemilihan presiden, juga membangkitkan kemarahan karena ahmad Dhani mengenakan seragam di Bandung Foto tahun 2014Foto picture-alliance/dpa Marketing Officer Musem De Mata, Warli mengatakan, dia memang tahu bahwa Hitler bertanggung jawab atas pembantaian massal warga Yahudi, namun dia mempertahankan adegan patung dan kamp konsentrasi Ausschwitz itu. "Hitler adalah salah satu tokoh favorit pengunjung kami. Tidak ada pengunjung yang mengeluhkannya. Sebagian besar pengunjung kami bersenang-senang, karena mereka tahu ini hanya museum hiburan," kata Warli. "Kami akan mengikuti saran dan respon publik”, tambahnya. "Biar saja mereka yang menilai, maka karakter yang baik dan buruk." Peneliti Human Rights Watch's Indonesia, Andreas Harsono mengatakan, patung lilin Hitler dengan latar belakang kamp konsentrasi Ausschwitz itu sangat "sickening" dan mencerminkan sentimen anti Yahudi yang cukup luas di Indonesia. Konflik antara Israel dan Palestina yang tidak kunjung selesai ikut menyuburkan anti-semitisme di Indonesia, yang berakar dari interpretasi sempit kitab suci Al Quran, kata dia. hp/ml ap, rtr . 175 99 176 237 352 370 162 145