VideoDharma Wacana Berbahasa Bali dengan judul Tri Hita Karana Pantang Ngajegang Jagat Bali. Tri Hita Karana dalam Agama Hindu Latar belakang historis. Istilah Tri Hita Karana pertama kali muncul pada tanggal 11 Nopember 1966, pada waktu diselenggarakan Konferensi Daerah l Badan Perjuangan Umat Hindu Bali bertempat di Perguruan Dwijendra Denpasar. Konferensi tersebut diadakan berlandaskan kesadaran umat Hindu akan dharmanya untuk berperan serta dalam pembangunan bangsa menuju masyarakat sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Kemudian istilah Tri Hita Karana ini berkembang, meluas, dan memasyarakat. Pengertian. Secara leksikal Tri Hita Karana berarti tiga penyebab kesejahteraan. Tri = tiga, Hita = sejahtera, Karana = penyebab. Pada hakikatnya Tri Hita Karana mengandung pengertian tiga penyebab kesejahteraan itu bersumber pada keharmonisan hubungan antara Manusia dengan Tuhannya. Manusia dengan alam lingkungannya. Manusia dengan sesamanya. Unsur- unsur Tri Hita Karana. Unsur- unsur Tri Hita Karana ini meliputi Sanghyang Jagatkarana. Bhuana. Manusia Unsur- unsur Tri Hita Karana itu terdapat dalam kitab suci Bagawad Gita berbunyi sebagai berikut Bagawad Gita Artinya Sahayajnah prajah sristwa pura waca prajapatih anena prasawisya dhiwan esa wo'stiwistah kamadhuk Pada jaman dahulu Prajapati menciptakan manusia dengan yadnya dan bersabda dengan ini engkau akan berkembang dan akan menjadi kamadhuk dari keinginanmu. Dalam sloka Bhagavad-Gita tersebut ada nampak tiga unsur yang saling beryadnya untuk mendapatkan yaitu terdiri dari Prajapati = Tuhan Yang Maha Esa Praja = Manusia Penerapan Tri Hita Karana. Penerapan Tri Hita Karana dalam kehidupan umat Hindu sebagai berikut Hubungan antara manusia dengan Tuhannya yang diwujudkan dengan Dewa yadnya. Hubungan manusia dengan alam lingkungannya yang diwujudkan dengan Bhuta yadnya. Hubungan antara manusia dengan sesamanya diwujudkan dengan Pitra, Resi, Manusia Yadnya. Penerapan Tri Hita Karana dalam kehidupan umat Hindu di Bali dapat dijumpai dalam perwujudan 1 Parhyangan Parahyangan untuk di tingkat daerah berupa Kahyangan Jagat Di tingkat desa adat berupa Kahyangan desa atau Kahyangan Tiga Di tingkat keluarga berupa pemerajan atau sanggah 2 Pelemahan Pelemahan di tingkat daerah meliputi wilayah Propinsi Bali Di tingkat desa adat meliputi "asengken" bale agung Di tingkat keluarga meliputi pekarangan perumahan 3 Pawongan Pawongan untuk di tingkat daerah meliputi umat Hindu di Bali Untuk di desa adat meliputi krama desa adat Tingkat keluarga meliputi seluruh anggota keluarga Nilai Budaya. Dengan menerapkan Tri Hita Karana secara mantap, kreatif dan dinamis akan terwujudlah kehidupan harmonis yang meliputi pembangunan manusia seutuhnya yang astiti bakti terhadap Sanghyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, cinta kepada kelestarian lingkungan serta rukun dan damai dengan sesamanya
Lanskap Budaya Provinsi Bali: Sistem Subak sebagai Manifestasi dari Filosofi Tri Hita Karana' ditetapkan untuk masuk ke Daftar Warisan Dunia pada tahun 2012 oleh Komite Warisan Dunia UNESCO pada sesi ke-36 di St. Petersburg, Federasi Rusia. Semenjak penetapannya, Lanskap Budaya Provinsi Bali telah mengalami dampak besar dari pariwisata.
A. Definition Tri Hita Karana, is derived from the Sanskrit language. From the word Tri meaning three, Hita Karana means prosperous and meaningful causes. Tri Hita Karana is understanding the three main things that led to the welfare and prosperity of human life, that has meaning to keep the harmony and balance between human to God, human-to-human and human to environment. These three concepts is most popular in Bali spread out as Parhyangan, Palemahan, and Pawongan. Parhyangan is the concept to keep the harmony and balance with God. Pelemahan in Tri Hita Karana is all aspect related to the environment. Pawongan is the concept to keep the harmony and balance between human to human and this concept has emphasized how to keep good relation with others. This concept appears closely related to the existence of community life in Bali. Starting from this emerging pattern of living and relating to the realization of a traditional village in Bali. Not only resulted in the establishment of territorial alliances and partnerships in the interests of living together in society, is also a fellowship in the common belief to worship God or Sang Hyang Widhi. Thus a characteristic of traditional village in Bali at least has three main elements, namely region, community and sanctuary for the worship of God / Sang Hyang Widhi. The combination of three elements in harmony as the foundation for the creation of a sense of living a comfortable, peaceful, and outwardly and inner peace. As this is the picture of traditional village life in Bali is based on the Tri Hita Karana. B. Arable fields Tri Hita Karana The arable area Tri Hita Karana in social life, is as follows 1. Tempat Suci is the place to worship God / Sang Hyang Hyang Widhi and Sang Hyang Hyang Widhi worship together as embodied in the actions and behavior daily. Place of worship is manifested in the form of Pura Kahyanagn Tiga. Every village in Bali’s customs must have it.. Pura Kahyanagn Tiga are Pura Desa, Pura Puseh, Pura Dalem. Pura Kahyangan Tiga in indigenous villages in Bali as if it is the soul of Karang Desa integral to all activities and village life. 2. Bhuana and Karang Desa. Bhuana is the universe, Karang Desa is the territory of an indigenous village that has been determined definitively its territorial boundaries with a traditional religious ceremony. 3. Kerama Desa Adat, a group of human society and living in the area of indigenous villages led by a Bendesa Adat and assisted by prajuru apparatus such as traditional village groups Mancagra, Mancakriya and Pemangku, together with villagers to build security and public welfare. C. Benefits of Tri Hita Karana in Everyday Life in the Framework of Preserving the Environment In the life of the Hindu community in Bali, adhere to their daily pattern of Tri Hita Karana. Three elements are embedded in every hearts of the Balinese. Its application is not only the traditional pattern of village life, but is reflected and is applicable in all forms of social life, and organize. As one of the farm organizations, working in the field of irrigation, the Sekehe Subak. Sekehe Subak system in Bali each have Subak region , which limits determined exactly in awig-awig regulations. Awig-awig contains general rules, which must be heeded and implemented. If the inviolable of the provisions, it will be subject to sanctions applicable law, in-awig awig persubakan. Tri Hita Karana Persubakan, concerning the field as the area, there are manners Subak as the owner field, and there Pura Subak or Ulun Suwi, a shrine to Sang Hyang Widhi, in Ida Sri Batari as the ruler of prosperity. Indigenous Villages consist of, a collection of heads of households HH. They are responsible for the survival of their families. Each family occupies Ayahan Karang Desa, called Karang Sikut Satak. This is where each household, free to regulate their families. The pattern of their life, not separated from the pattern of Tri Hita Karana, this can be seen from the Karang Sikut Satak which they occupied. In general, the placement of buildings on the area, according to Utama Mandala, where the shrine to worship Sang Hyang Widhi, and the Ancestors, situated in the Northeast yard, called Sanggah Kemulan. Madya Mandala, a place to build a house, Balai Delod, Kitchen, Bathroom, barn and other buildings. Nista Mandala, a place to build Kori Agung, Candi Bentar, Angkul-Angkul, where the entrance to the Pekarangan Sikut Satak. Outside Pekarangan Sikut Satak, named Teba. In this teba, where Bali community develop its economy, with farming the garden such as coconut, banana, jackfruit, durian and other plants, the thinking about economic value. In this place also, family members make the cage cows, pigs, chickens, ducks, goats and other animals, as a form of environmental preservation. Each unit of the life of the Hindu community in Bali, always oriented to the teaching of Tri Hita Karana, and has been reflected in living in harmony in society, with other ethnic groups in Indonesia, even to the tourists who visit to Bali. Now the Tri Hita Karana, is not only well implemented in Bali, also elsewhere, especially who want a safe living environment, peaceful, prosperous, tranquil. Peaceful coexistence. Gusti Bali A Local Private Tour Organizer offers special Bali Tour packages with flexible time arrangements, also offers Bali Transport Service with driver and Special Discount Rate for your holidays in the Paradise Island of Bali. 380 posts Demikinpenjelasan mengenai pembagian dari tri hita karana tersebut. arti penting ajaran tri hita karana ini merupakan ajaran agama hindu yang universal. Ajaran tri hita karana mengarahkan manusia untuk slalu mengharmoniskan hubungan manusia dengan sang pencipta, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan.
Drama Bahasa Bali Tentang Budaya Bali. Matur suksma mantuk ring pangénten acara antuk galahé sané kapaica ring titiang. Contoh berita berbahasa bali singkat. Keyla ea deh ma mending q berangkat ke sekolah dari pada disini ngliat orang yang gk ngepentingin kebahagian keluarganya. Arsip blog 2020 5 oktober 1. Pidato Bahasa Bali Ngajegang Budaya Bali YouTube From Soal uts kelas 1 sd Soal usbn pai smk 2019 Soal usbn bahasa inggris sma 2018 dan pembahasannya Soal usbn bahasa indonesia smp 2019 Oke inilah contoh teks pidato bahasa arab dan artinya dengan tema pentingnya menuntut ilmu atau pentingnya ilmu. Mawinan asapunika iraga sareng sami patut ngrajegang budaya bali. Temukan sejumlah artikel penting tentang contoh berita berbahasa bali singkat berikut ini dan pilih yang terbaik untuk. Kemunduran dalam pemakaian bahasa bali berarti melemahkan identitas dan kematian bahasa bali berarti punahnya karakter sosial budaya manusia bali. Ini adalah contoh drama singkat yang saya buat dengan. Ada beragam budaya yang hagusr mulai dari sabang hingga ke merauke. Dinas pendidikan pemuda dan olah bloggers mania dari iputu dirga dan terima kasih. Hy, udah lama gak ngepost p. Ketut masalah jinah nika kaatur olih komang,malih jebos tiang nakenang sareng komang nggih. Oke inilah contoh teks pidato bahasa arab dan artinya dengan tema pentingnya menuntut ilmu atau pentingnya ilmu. Para atiti, miah ida dané sané wangiang titiang. Gambar contoh dialog bahasa bali lucu . Source Ekspresi interaksi manusia bali dengan lingkungan 4 4 filosofi harmoni tri hita karana 5 5 nuansa religius dalam kebudayaan bali 8 6 kearifan tradisional dalam kebudayaan bali 9 7 dinamika kebudayaan bali dan wacana “ajeg bali” 10 8 daftar pustaka 11 Contoh berita berbahasa bali singkat. Para atiti, miah ida dané sané wangiang titiang. Desa munduk, wantahja desa sane akeh karauhin tamu saking manca negara. Semua masyarakat memegang teguh kebudayaan mereka masing masing dan ini menjagus hal penting dalam. Source 12 contoh pidato bahasa inggris beserta artinya posted on senin oktober. Hy, udah lama gak ngepost p. Oke inilah contoh teks pidato bahasa arab dan artinya dengan tema pentingnya menuntut ilmu atau pentingnya ilmu. Anggen ngelestariamg kasusastraan bali sane. Dalam kesempatan ini, saya akan bagikan kompetensi inti, kompetensi dasar serta indikator. Source Ampura tiang terlambat,krana wenten pikobet akidik ring jumah tiange. Budaya, adat, dan tradisi adalah modal utama bali. Ridwan kamil mengatakan, perbedaan bisa dilihat dari dua sisi. Warisan budaya lokal dan tradisi ini berkembang di sejumlah tempat di bali, sebuah kebiasaan atau tradisi yang diwariskan secara turun temurun, terus terjaga lestari sampai sekarang ini menjadi sebuah kebudayaan yang unik. Budaya adalah hulu perekonomian bali. Source Ampura tiang terlambat,krana wenten pikobet akidik ring jumah tiange. Oke deh langsung aja check this out! Keyla ea deh ma mending q berangkat ke sekolah dari pada disini ngliat orang yang gk ngepentingin kebahagian keluarganya. Hanya memiliki adat budaya yang. Mawinan asapunika iraga sareng sami patut ngrajegang budaya bali. Source Siapa yang marah dengan wajah yang kesel mama Semua masyarakat memegang teguh kebudayaan mereka masing masing dan ini menjagus hal penting dalam. Mari belajar banyak hal mengenai percakapan bahasa bali tentang budaya bali. Banyak wilayah yang mengalami dampak dari adanya virus satu ini dan membuat banyak orang merasakan kegelisahan. Bali tidak memiliki sumber daya alam tambang atau gas; Source Ekspresi interaksi manusia bali dengan lingkungan 4 4 filosofi harmoni tri hita karana 5 5 nuansa religius dalam kebudayaan bali 8 6 kearifan tradisional dalam kebudayaan bali 9 7 dinamika kebudayaan bali dan wacana “ajeg bali” 10 8 daftar pustaka 11 Contoh pidato bahasa bali dan artinya dalam bahasa indonesia 17635094 1. Kemunduran dalam pemakaian bahasa bali berarti melemahkan identitas dan kematian bahasa bali berarti punahnya karakter sosial budaya manusia bali. Budaya, adat, dan tradisi adalah modal utama bali. Idepé sakadi mangkin wénten sané masolahan indik sakancan ring jeroan kulawarga banjar, masyarakat, mademenan,msl. Source Banyak wilayah yang mengalami dampak dari adanya virus satu ini dan membuat banyak orang merasakan kegelisahan. Termasuk juga pada wilayah bali yang juga ikut terserang virus ini. Naskah pidato pidarta “bali wisata budaya”. Idepé sakadi mangkin wénten sané masolahan indik sakancan ring jeroan kulawarga banjar, masyarakat, mademenan,msl. Cerpen bahasa bali ajeg bali. Source Bahasa, sastra, dan budaya bali minggu, 15 november 2015. Contoh laporan kagiatan dalam bahasa sunda tentang 17 agustus. Hanya memiliki adat budaya yang. Ampura tiang terlambat,krana wenten pikobet akidik ring jumah tiange. Ini adalah contoh drama singkat yang saya buat dengan. Source Jika ada salah salah kata saya minta maaf. Base merupakan kata dalam bahasa bali yang artinya bumbu. Hanya memiliki adat budaya yang. Lestariang budaya bali ring jaman globalisasi pemerintah daerah kabupaten gianyar. Siapa yang marah dengan wajah yang kesel mama Source Selasa, 2 februari 2021 1012 wib. Matur suksma mantuk ring pangénten acara antuk galahé sané kapaica ring titiang. Mari kita belajar budaya, percakapan bahasa bali tentang virus corona. “kasusastraan bali *guru bidang study basa bali i made juliadi supadi, 10. Saat upacara berlangsung, dibutuhkan hidangan khusus yang biasa menjadi persembahan bagi para dewa. Source Ekspresi interaksi manusia bali dengan lingkungan 4 4 filosofi harmoni tri hita karana 5 5 nuansa religius dalam kebudayaan bali 8 6 kearifan tradisional dalam kebudayaan bali 9 7 dinamika kebudayaan bali dan wacana “ajeg bali” 10 8 daftar pustaka 11 Ekspresi interaksi manusia bali dengan lingkungan 4 4 filosofi harmoni tri hita karana 5 5 nuansa religius dalam kebudayaan bali 8 6 kearifan tradisional dalam kebudayaan bali 9 7 dinamika kebudayaan bali dan wacana “ajeg bali” 10 8 daftar pustaka 11 Warisan budaya lokal dan tradisi ini berkembang di sejumlah tempat di bali, sebuah kebiasaan atau tradisi yang diwariskan secara turun temurun, terus terjaga lestari sampai sekarang ini menjadi sebuah kebudayaan yang unik. Sentuhan budaya dalam masakan bali berhubungan dengan upacara keagamaan hindu. Dinas pendidikan pemuda dan olah raga. Source Naskah pidato pidarta “bali wisata budaya”. Budaya adalah hulu perekonomian bali. Budaya, adat, dan tradisi adalah modal utama bali. Sentuhan budaya dalam masakan bali berhubungan dengan upacara keagamaan hindu. Contoh pidato bahasa bali dan artinya dalam bahasa indonesia 17635094 1. Source Jika ada salah salah kata saya minta maaf. Base merupakan kata dalam bahasa bali yang artinya bumbu. Contoh laporan kagiatan dalam bahasa sunda tentang 17 agustus. Ekspresi interaksi manusia bali dengan lingkungan 4 4 filosofi harmoni tri hita karana 5 5 nuansa religius dalam kebudayaan bali 8 6 kearifan tradisional dalam kebudayaan bali 9 7 dinamika kebudayaan bali dan wacana “ajeg bali” 10 8 daftar pustaka 11 Siapa yang marah dengan wajah yang kesel mama Source Naskah pidato pidarta “bali wisata budaya”. Naskah pidato pidarta “bali wisata budaya”. Siapa yang marah dengan wajah yang kesel mama Ridwan kamil mengatakan, perbedaan bisa dilihat dari dua sisi. Matur suksma mantuk ring pangénten acara antuk galahé sané kapaica ring titiang. Source Budaya adalah hulu perekonomian bali. Tamune ane teka demen kapining kebudayaan, seni miwah panorama ring desa munduk sane enu ajeg lan lestari. Matur suksma mantuk ring pangénten acara antuk galahé sané kapaica ring titiang. “kasusastraan bali *guru bidang study basa bali i made juliadi supadi, 10. Gambar contoh dialog bahasa bali lucu . Source Hanya memiliki adat budaya yang. Termasuk juga pada wilayah bali yang juga ikut terserang virus ini. Ekspresi interaksi manusia bali dengan lingkungan 4 4 filosofi harmoni tri hita karana 5 5 nuansa religius dalam kebudayaan bali 8 6 kearifan tradisional dalam kebudayaan bali 9 7 dinamika kebudayaan bali dan wacana “ajeg bali” 10 8 daftar pustaka 11 Desa munduk, wantahja desa sane akeh karauhin tamu saking manca negara. Bali tidak memiliki sumber daya alam tambang atau gas; Source Bali tidak memiliki sumber daya alam tambang atau gas; Temukan sejumlah artikel penting tentang contoh berita berbahasa bali singkat berikut ini dan pilih yang terbaik untuk. Budaya, adat, dan tradisi adalah modal utama bali. Siapa yang marah dengan wajah yang kesel mama Mangda budaya baline tetep asri, lan lestari. Source Selasa, 2 februari 2021 1012 wib. Maka dari itu, masyarakat indonesia terutama di bali harus lebih selektif terhadap budaya luar yang akan masuk ke indonesia apalagi bali merupakan destinasi wisatawan korea yang sangat terkenal sehingga masyarakat bali harus tetap menjaga kebudayaannya agar wisatawan korea yang sedang berkunjung ke bali bisa mengenal tentang kebudayaan hindu. Temukan sejumlah artikel penting tentang dialog drama bahasa bali 7 orang berikut ini dan pilih yang terbaik untuk anda. Gambar contoh dialog bahasa bali lucu . Matur suksma mantuk ring pangénten acara antuk galahé sané kapaica ring titiang. This site is an open community for users to do submittion their favorite wallpapers on the internet, all images or pictures in this website are for personal wallpaper use only, it is stricly prohibited to use this wallpaper for commercial purposes, if you are the author and find this image is shared without your permission, please kindly raise a DMCA report to Us. If you find this site good, please support us by sharing this posts to your own social media accounts like Facebook, Instagram and so on or you can also save this blog page with the title drama bahasa bali tentang budaya bali by using Ctrl + D for devices a laptop with a Windows operating system or Command + D for laptops with an Apple operating system. If you use a smartphone, you can also use the drawer menu of the browser you are using. Whether it’s a Windows, Mac, iOS or Android operating system, you will still be able to bookmark this website.
theconcept in Hinduism that describes the harmonious relationship between humans and humans (Pawongan), humans with nature (Palemahan) and humans with God (Parahyangan), lexically Tri means three, Hita means prosper, and Karana means cause
Ida dane sareng sami, maka pamungkahing atur, lugrayang titiang ngaturang panganjali umat, Om Swastyastu. Ida dane sareng sami sane kusumayang titiang. Lugrayang titiang ngaturang puja pangastuti pangayubagia mantuk ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa, riantuk sangkaning asung kertha wara nugrahan-Ida, titiang miwah ida dane sareng sami, prasida mapadu wedana gumanti ngamiletin lomba dharma wecana rahinane mangkin. Ring galahe sane becik puniki titiang jagi ngaturang dharma wecana sane mamurda “Ngrajegang Bali antuk Tri Hita Karana”. Ida dane sareng sami, yening cingak kawentenan jagaté, utaminipun ring jagat Bali sampun wiakti matiosan ring kawentenan jagat duke riin. Sané matiosan punika wénten ring tradisi, kabudayan, lingkungan miwah widang-widang sane lianan. Yening rereh ring kawentenan tradisi, pastika sampun macampuh sareng tradisi ring panegara tiosan, punika taler ring kawentenan kabudayane. Wenten taler tradisi-tradisi Bali nguni sane sayan rered sakadi gotong-royong, tradisi briak-briuk miwah tradisi paparuman. Sajaba punika parilaksana warga utawi parajanane sampun taler ngasorang sakadi “tindak kekerasan” sane sayan-sayan nincap ngantos mamati-mati, silih tunggil conto wantah parilaksanan Margret matuk ring Anggelin, sane mapuara Anggelin ngemasin padem. Kawentenan biuta sakadi parebatan kantos masiat ngrebutin wates desa utawi setra ring desa adat, seneng mamunyah, kacanduan narkotika, pinyungkan AIDS taler sampun nincap ring Bali. Duaning kadi asapunika kawentenan byuta ring jagate, ngawit saking mangkin sapatutnyane iraga mataki-taki ngupapira jagat Bali mangda trepti, prasida raris mawinan jagat Bali rajeg. Pamargi sane prasida kautsahayang akeh pisan, sakadi sane sampun kasuratang ring sastra-sastra agama Hindune inggih punika nglaksanayang Tri Hita Karana. Ida dane sane kusumayang titiang, napi sane kawastanin rajeg Bali miwah Tri Hita Karana punika? Rajeg Bali inggih punika sahanan prawerti sane prasida nglanggengang indik tetamian para lelangit nguni, makadi adat, budaya, miwah agama. Sakadi punika kautamaan manusa, patut ngutsahayang mangda molihang karahayuan ring kauripan puniki. Yening selehin, Tri Hita Karana mawit saking kruna Tri sane mateges tatiga, Hita mateges bagia utawi kerta raharja, miwah karana mateges sane mawinan. Dadosnyane, Tri Hita Karana mateges tatiga sane mawinan bagia utawi kerta raharja ring sekala lan niskala. Taler sering kabaos, Tri Hita Karana punika marupa serana nyujur karahayuan urip, sanatana dharma, wastu sida moksartam jagat hita, malarapan bhakti ring Ida Hyang Widhi. Nincapang srada bhakti ring Hyang Widhi sane kawastanin parhyangan, paras paros sarpana ya pasidikaran, anut sadulur ring sesamen manusa sane kawastanin pawongan, tresna asih ring sesamen maurip saha nitenin bhuana agung sane kabaos palemahan. Sakadi sane munggah ring Sarasamusccaya Sloka 148, asapuniki. Hana mara wwang mangke kramania, Tapwan pagawe pariklesa ring prani, Tan pangungsi, tan pamati, Kewala sanukhana ring prani tapwa ginawenya, Ya ika sinanggah amanggih paramasukha ngaranya. Tegesnyane Manusa sane malaksana, sarahina nenten nyakitin sarwa maurip, nenten ngeret, nenten mamati-mati, nanging wantah maparilaksana ayu, kadi punika parilaksanannyane. Jadma sane kadi asapunika pacang molihang karahayuan sane utama. Ida dane sane wangiang titiang, napi patutne laksananyang mangda prasida jagat Baline rajeg? Silih tunggil patut laksanayang mangda prasida rajeg Bali punika kapanggih malarapan Tri Hita Karana. Ring widang Parhyangan mangda stata nincapang srada bhakti ring Ida Hyang Widhi. Indik subhakti ring Ida Hyang Widhi meweh pisan karasayang, santukan indik subhakti wantah manut wirasa soang-soang. Sane patut laksanayang akeh pisan sakadi sabilang rahiana iraga nglaksayang puja trisandya. Lianan ring punika iraga nglaksanayang utsaha ngeret indria antuk nglaksanayang tapa, brata, yoga, lan samadi, patut ngrumaketang dewek ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa sakadi nglaksanayang upacara mabayuh, tirtayatra, taler satata malaksana manut ajah-ajahan sastra agama hindune. 1. Pawongan, iraga patut nglaksanayang saling, asih, lan asuh taler mapitulung ring sasamen manusa punika pastika iraga pacang ngamanggihang sane kawastanin rahayu masawitra ring jagate. Ring Bali saking riin sampun nglaksanayang konsep puniki sane kamargiang ring soang-soang desa pakraman. Desa pakraman puniki taler pinaka cihna jagat bali, duaning konsep desa pakraman wantah wenten ring bali kamanten. Ring desa pakraman wenten sane kawastanin awig-awig. Awig-awig puniki wantah titi laksana sane patut kamargian risajeroning manyama braya. 2. Palemahan, sane patut laksanayang mangdane jagat miwah jadma pada-pada mamargi antar inggih punika nglaksanayang reboisasi. Ring bali wenten dresta sane kamargiang risajeroning ngawangiang jagate inggih punika majalaran antuk nglaksanayang upacara yadnya nyabran nem sasih sane kawastanin tumpek pangatag utawi tumpek bubuh. Tatujon Upacara puniki wantah ngaturang parama suksma majeng ring jagate pamekasnyane majeng ring para taru. Sakadi punika kautaman jagate satata mapaica panugrahan sakadi ajengan utawi pangan sane malakar antuk pantun, umah utawi papan sane malakar antuk taru, panganggen titiange mangkin punika taler panganggen ida dane sareng sami, sane malakar atuk kapas. Indayang ja pikayunin mangkin manawita sami daging gumi inucap kaicalang, janten manusa, baburon, entik-entikan pacing padem. Iraga patut nulad pamargin Sang Pandawa sane mungguh ring carita Mahabharata sampunapi utsaha Ida kesarengin olih Dewi Dropadi ring kalaning jagat Astina kepah dados kalih Ida Sang Pandawa ngemolihang genah sane panes ngentak sakewanten prasida kawangun jagat Indra Prasta sane becik tur ngulangunin. Sane mangkin iraga sane patut mautsaha ngamecikang jagate puniki yening nenten iraga sira malih?. Napi malih jagate punika kakardi olih Ida Sang Hyang Widhi Wasa sakadi wenten kaucap ring sajroning Reg. Weda asapuniki Purnam ewedam sarwam Yad bhutam yasca bhawyam Uta mrtatwa syecam Yudam nena ti rohati Teges ipun Ida Sang Hyang Widhi sane ngardinin jagat puniki miwah sadagingnyane, Becik sane sampun wenten wiadin sane durung wenten, Sahaning asapunika Ida sane kaucap langgeng, Antuk kawentenan Ida urip tan pamangan. Asapunika sapatutnyane iraga ngamecikang jagate puniki miwah sadagingnyane, sesamen manusa saling asah asih asuh sagilik saguluk salulung sabayantaka, taler tresna asih sarwa urip, pinaka bhakti majeng ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Yening punika sida kaulati sareng sami, sinah jagat Bali landuh, gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja ring skala lan niskala, sane kabaos moksartam jagat hita ya ca iti dharma. Ida dane sareng sami, Yening cutetang titiang daging Dharma Wacana puniki, wantah; 1. Rajeg Bali inggih punika sahanan prawertine sane sida nglanggengang indik tetamian para leluhure nguni, makadi adat, budaya lan agama. 2. Tri Hita Karana inggih punika marupa sarana nyujur karahayuan urip, sanatana dharma. Malarapan antuk nglaksanayang parhyangan, pawongan lan palemahan wastu sida ngamolihang jagat hita. 3. Ngrajegeng jagat Bali, swadharma iraga sareng sami, maka preti sentana sane embas ring Bali. 4. Yening iraga sareng sami prasida nglaksanayang Tri Hita Karana sakadi parhyangan, pawongan lan palemahan pastika jagat Bali puniki prasida rajeg. Ida dane sareng sami sane kusumayang titiang, Wantah asapunika daging dharma wacana titiang, mogi-mogi wenten pikenoh ipun. Tios ring punika, titiang nenten lali ngalungsur agung rena pangampura, manawi wenten kirang-kirang ipun. Maka wesananing atur, titiang ngaturang paramasanti. Om Santih Santih Santih Om
TriHita Karana WOW Bali's International Sustainability and Wellness Initiative Sebagai sebuah tujuan internasional, pulau Bali yang terkenal tidak pernah ga
NGAJEGANG JAGAT BALI MALARAPAN ANTUK TRI HITA KARANA Inggih, suksma aturang titiang, majeng ring pengenter acara antuk galah sane kapaica ring sikian titiang. Sadurung titiang nglantur matur lugrayang titiang, ngiring ida dane sareng sami nunas ica majeng ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Malarapan antuk ngaturang pangastungkara. “Om swastyastu” Inggih ida dane sareng sami, sane wangiang titiang ring galahae sane becik puniki, angayu bagia pisan manah titiange, riantukan sangkaning asung kerta waranugraha Ida Sang Hyang Widhi,presida titiang matemu wedana sareng ida dane sami, gumanti ngaturang dharma wacana ring rahinane mangkin. Mungguing dharma wacana sane jagi aturang titiang, inggih punika Ngajegang Jagat Bali malarapan antuk Tri Hita Karana. Ring tepengane mangkin titiang wantah matetegar mapikeling ring ida dane, pamekas ring para yowana, mogi mogi napi sane uningayang titiang wenten pikenoh nyane. Ida dane, yening maosang indik Tri Hita Karana punika kawangun antuk tigang kruna inggih punika Tri Hita miwah Karana. Tri mateges tiga, hita mateges bagia , karana mateges sane ngawinang. Artos sejangkep nyane inggih punika tigang soroh sane ngawinang bagia. Tigang sorohe punika wantah parhyangan, pawongan, miwah palemahan. Punika patut uratiang mangda ajeg jagat bali ring genah punika sane presida ngawit sekancan karma. Ida dane sareng sami sane mangkin titiang jagi metaken; napi mawinan jagat bali sane alit puniki prasida kaloktah ke dura Negara ? ida dane manawi sampun pawikan, boya je tios sane ngawinang. Inggih punika sane kapertama indik budaya meyadnya sane nyihnayang rasa subakti majeng Ida Sang Hyang Widhi majalaran antuk upacara, sane kaping kalih indik paras paros menyama braya, kabaos ramah tamah sane ngawinang rasa welas asih ketah kebaos Bali Shanti. Sane kaping tiga indik keasrian jagat bali sane tan mari nuduk kayun lan ngulangunin. Yening selahang titiang ring sastra agama hindu, punika maka pah-pahan Tri Hita Karana. Ida dane yening maosang ngajegang jagat bali malarapan antuk Tri Hita Karana punika wantah mikukuhin jagat bali malarapan mikukuhin ajaran Tri Hita Karana, napi mawinan titiang ngaturang indike puniki napi ke Tri Hita Karana sampun nenten ajeg kemargiang ring bali? Sayuwakti ajahan punika sampun nyusup ring kahuripan para janane sakewanten akeh pikobet nyane sane ngawinang sayan rered pikayun para janane jagi ngelimbakang Tri Hita Karana ne puniki. Napi pikobete punika? Inggih lugrayang titiang ngetah punika. Sane kapertama indik parhyangan. Parhyangan wantah paiketan sang rumaga brahmana majeng ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa riantukan jagat miwah sedaging nyane punika sami wantah pemargin Ida Sang Hyang Widhi masrana antuk yadnya. Indike punika mungguh ring Bhagawan Gita Aji Ayat III Sloka X inggih punika Sahayajnah prajah srishtva puro, vacha prajapatih anena prasavishya dhvam esha vo, stv ishta kamadhuk Sane mapiteges duk rihin Sang Hyang Prajapati utawi Sang Hyang Widhi sane ngardi jagate puniki mesrana antuk yadnya. Sane mangkin sampun sepatutnyane iraga sane meyadnya maka penaur utang majeng ring Ida Sang Hyang Widhi. Sakewanten yening uratiang ring kahuripan para janane ring Bali ngenenin indik meyadnya, punika kaanggen wantah masrana antuk banten sane ageng kemanten. Nika mawinan akeh para janane setata mautsaha mekarya banten yadiastun majalaran antuk utang, memaling, miwah sane tiosan. Swadarma sane pinih utama nenten kauratiang becik, riantukan wantah mesrana antuk banten kemanten kasengguh sampun prasida nyujur Ida Sang Hyang Widhi. Ida dane boya je mesrana antuk banten kemanten iraga prasida ngaturang bhakti, sakewanten mangda presida kadulurin antuk parilaksana sane patut manut ring sastra agama punika taler kadulurin antuk manah sane lascarya minakadi setata mapitulung ring anake tiwas, maka dadosan preti sentana putra sane suputra miwah sane lianan. Yening sampun presida melaksana kadi asapunika pacang presida nyujur Ida Sang Hyang Widhi. Inggih, ida dane sareng sami sane wangiang titiang, lanturang titiang sane kaping kalih indik pawongan. Pawongan wantah paiketan kramane paras paros majeng ring semeton karma sane tiosan kekawitin antuk Tat Twam Asi. Ring jagate sekadi mangkin ngenenin indik menyama braya sampun sayan rered turmaning parilaksana sane nulurin dewek pedidi nike sane kawangge. Ring jagate sekadi mangkin akeh anake maparilaksana nenten ngeratiang anake tiosan minakadi korupsi,kolusi, nepotisme sane sayan nincap, sios malih mamati-mati jadma tanpa itungan sekadi wicara sane wenten ring Klungkung, inggih punika wenten jadma sane lascarya maparilaksana mutilasi utawi mukang-mukang jadma siosan, bilih-bilih jadma punika nenten sios wantah gelan ipun. Wenter taler merebat sareng pasemetonan, sangkaning megarang tanah,megarang waris, miwah megarang setra. Punika sami riantukan paiketan para janane jagi nelebang indik pawongan kantun ka kutang. Sepatut nyane yening dados jadma, dharmane sane kamargiang mangda madue kawigunan ring jagate, sekadi sane mungguh ring Sarassamuscaya Sloka XVI inggih punika Kadi karma sang hyang Aditya, an wijil, humilangken petengning rat, mangkana tikang wwang mulahakening dharma, an hilangaken salwiring papa. Sane mapiteges sekadi pamargin Sang Hyang Surya ngawit medal ngicalang teked jagate, kadi asapunika anake sane setata ngelaksanayang dharma pacang presida ngicalang sekancan pikeling yening sampun presida iraga kadi asapunika janten paiketan pasemetonan iraga setata becik. Inggih, ida dane lugrayang titiang jagi ngaturang sane kaping tiga indik palemahan. Palemahan punika wantah paiketan kramane majeng ring wewidangannyane. Jagat miwah sedaging nyane punika sami wantah kekardinin olih Ida Sang Hyang Widhi riantukan ida polih gelar utpeti, stiti, miwah praline jagate puniki. Tan bina sekadi lembu sane setata ngamedalang empehan sane ten pegat-pegat kaperes olih kramane tur kabukti. Wantah kadi asapunika jagate sane setata mapaica panugrahan minakadi ajengan utawi pangan sane melakar antuk pantun, umah utawi papan sane melakar antuk taru, penganggen titinge mangkin punika taler pengangge ida dane sareng sami sane melakar antuk kapas. Indayang je kayunne mangkin manawita sami daging gumi inucap kaicalang janten i manusa, beburon, entik-entikan pacang pateh. Nike mawinan sampunang ngawag-ngawag nerbak alas, nube ulam, ngentungang luhu sane mawiguna sane presida ngranayang sungkan. Ngiring iraga nulad pemargin Sang Pandawa sane mungguh ring cerita Mahabrata sampun napi utsaha ida kesarengin olih Drupadi ring kalaning jagat astina kepah dados kalih ida sang Pandawa ngemolihang genah sane panes ngentak sakewanten prasida kawangun jagat Indra Prasta sane becik tur ngulangunin. Punika sangkaning utsaha ida sareng sami. Sane mangkin ngiring iraga sane mautsaha yening nenten iraga sire malih?. Yening baosang abot sing ngerti abot, sakewanten yening sampun kadulurin antuk manah lascarya janten prasida kamargiang. Inggih ida dane sareng sami yening cutetang titiang daging dharma wacana I wawu inggih punika Tri Hita Karana patut limbakang, kakukuhang mangda jagat miwah sedaging nyane presida nemu bagia genah linggah becik kacingak. Sekadi tatujon agama hindu Moksartam jagaditha yaca iti dharma inggih punika nemu bagia sekala niskala kadasarin antuk dharma. Inggih ida dane sareng sami sane wangiang titiang, wantah kadi asapunika titiang presida matur ring rahinane mangkin. Mogi-mogi wenten pikenoh ipun ring sajeroning kahuripan manawita wenten atur titiang sane nenten manut ring arsa titiang nunas geng rena sinampura riantukan tan hana wong swasta analus, nenten wenten jadma sane patut. Maka wasananing atur puputang titiang antuk ngaturang parama shanti. Om Shantih Shantih Shantih Om. . 26 360 434 415 434 309 90 16

pidarta bahasa bali tentang tri hita karana